Nama : Wama Ramaita
NIM : 11343200260
MK : Desain Grafis
Kelas : V PR D
Implementasi Desain Grafis pada Aktivitas Public Relations Di Sebuah Institusi
Public Relations (PR) didalam sebuah institusi banyak memiliki peran seperti peran dalam penulisan public relation (PR Writing) . PR yang Professional harus memiliki keterampilan menulis (Skill Writing). Farasel P. Seitel mengatakan bahwa kemampuan menulis adalah kunci PR meskipun saat ini adalah era computer. Publik relation memiliki sebuah kegiatan yaitu kegiatan penulisan PR. Penulisan PR ini adalah berisi latar belakang, kegiatan suatu perusahaan yang tujuaanya untuk menciptakan citra dan reputasi perusahaan yang dipegangnya. Kegiatan penulisan PR tersebut seperti, penulisan press release, feature, artikel, advertorial, surat atau komentar, naskah pidato, annual report (laporan tahunan), dan prospektus (selebaran). Tulisan-tulisan yang dihasilkan PR memerlukan media, seperti House Jurnal. Bentuk utama media house jurnal yaitu bulletin, newsletter, majalah, the Tabloid Newspaper (surat kabar), dan the Wall Newspaper (majalah dinding).
Selain itu PR juga memiliki peran dalam bidang pemasaran/periklanan produk atau jasa yang disebut juga dengan PR Advertising, sehingga mencapai tujuannya yaitu membantu perusahaan dan produk atau jasa agar lebih terkenal, memperkenalkan produk baru, mamantapkan citra yang positif dan menjaga reputasi perushaan tetap baik di mata publik. Pemasaran public relation ini dengan cara menerbitkan iklan dalam berbagai bentuk seperti, iklan audio visual di televisi dan iklan audio di Radio (media elektronik), iklan yang berbentuk poster, brosur, baliho, pamplet (media cetak), dan iklan-iklan PR yang berbentuk gambar dan video di facebook, twitter (media online).
Bentuk hasil penulisan public relations dan pemasaran public relations memiliki perpaduan tulisan, gambar, warna, audio dan penyertaan logo perusahaan. Dalam proses pembuatannya membutuhkan editan desain yang bagus sehingga menghasilkan desain yang memiliki pesan yang komunikatif. Artinya, khalayak dapat mencerna dengan baik, dapat dipahami khalayak dan sedapat mungkin mengesankan bagi khalayak sasaran. Desain ini dinamakan desain grafis. Desain Grafis adalah aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (yang biasa disebut seni komersial). Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk insitusi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.
Seperti contoh kegiatan periklanan PR dalam bentuk poster, brosur, baliho, dan pamplet. Sebelum dicetak contoh iklan-iklan tersebut semua melalui proses desain grafis seperti proses desain melalui photoshop, yang hasilnya lebih menarik untuk dilihat, dan dibaca. Sehingga pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh khalayak. Seperti itu juga halnya dengan kegiatan penulisan PR seperti house jurnal dan Pemasaran PR yang berbentuk audio visual dan audio juga tak terlepas dari proses desain grafis. Iklan yang berbentuk audio visual melalui proses desain grafis, seperti proses editan dengan aplikasi grafis menggunakan adobe premire. Oleh sebab itu seorang PR harus memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang desain grafis. Dari paparan diatas, maka sangat jelas sekali pelaksanaan desain grafis dalam aktivitas PR dalam sebuah institusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar